12-01-2012
KEDUNG MUTIH -Lembaga Keuangan non Bank yang saat ini ikut menggerakkan ekonomi kerakyatan adalah Koperasi. Karena azasnya yang kekeluargaan itulah maka koperasi ini tumbuh dari rakyat dan juga melayani rakyat itu sendiri. Jumlah koperasi di Indonesia jika dihitung saat ini ada ratusan ribu yang tersebar di seluruh pelosok Indonesia. Dengan jumlah yang cukup besar itulah maka Negara menaungi dan membinanya dalam sebuah kementrian khusus yaitu Menteri Negara Urusan Koperasi dan UKM yang saat ini di pimpin oleh Syarifudin Hasan. Diharapkan dengan tumbuh dan berkembangnya Koperasi di Indonesia lebih dapat meningkatkan taraf hidup dan ekonomi rakyat.
Seperti halnya Koperasi Serba Usaha “ Margi Rahayu” desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ini juga tumbuh dari keinginan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya sehingga pada tahun 1999 yang lalu mendirikan koperasi. Dengan jumlah pendiri awal 40 orang dan Simpanan Pokok sebesar Rp 50.000,- maka berdirilah koperasi yang beranggotakan petani, pedagang, nelayan dan juga pegawai swasta. Dengan modal awal yang kecil itulah koperasi ini membuka usaha simpan pinjam untuk anggotanya .
Dengan penuh ketekunan , kejujuran dalam mengelola koperasi setiap tahunnya ada penambahan Simpanan Anggota yang cukup signifikan. Sehingga setelah kurang lebih sepuluh tahun berkiprah dalam melayani anggotanya kini koperasi “Margi Rahayu “ telah eksis dengan jumlah simpanan anggotanya kini telah mencapai1,5 Milyar lebih. Simpanan sejumlah itu setiap harinya berputar untuk melayani anggota yang membutuhkan modal untuk berbagai macam usaha, diantaranya usaha perdagangan, tambak udang dan Bandeng, usaha garam rakyat dan kebutuhan lainnya.
“ Saat ini setiap harinya kami mengeluarkan pembiayaan untuk anggota sekitar 30 juta lebih, jumlah itu setiap tahunnya akan terus bertambah , oleh karena itu pada tahun 2012 ini kami akan menambah modal dengan mengajukan kredit pada Bank atau mengajukan pinjaman bergulir pada LPDB dibawah Kementrian Koperasi dan UKM , mudah-mudahan hal ini dapat terealisasi agar kami lebih prima dalam nelayani pembiayaan Anggota “ , ujar Hamzawi Anwar, BA Manager KSU “ Margi Rahayu” Kedungmutih
Dengan terus bertambahnya anggota maka kebutuhan akan modal juga harus bertambah , oleh karena itu agar anggota dapat terlayani semua maka fihaknya menerapkan system tunggu dalam pencairan pembiayaan. Pembiyaan yang diajukan tidak dapat langsung cair hari itu namun menunggu giliran setelah uang terkumpul dari angsuran anggota . Selain itu Koperasi juga harus menyiapkan sejumlah dana simpanan anggota yang diambil sewaktu-waktu .
Bertambahnya permintaan pembiayaan anggota maka manajeman harus mencarikan jalan keluar dalam rangka tersedianya modal untuk melayani anggota . Yang saat sudah keluar lewat KUR ( Kredit Untuk Rakyat ) lewat BRI Cabang Demak sebesar Rp 200 Juta dan kini tinggal 110 juta , diharapkan setelah kredit ini cair pelayanan anggota lebih lancar , semua pembiayaan akan dapat dicover dari dana pinjaman tersebut. Selain itu pengelola akan lebih focus pada pelayanan pembiayaan kepada angota , sedangkan simpanan anggota tidak menjadi satu-satunya penyediaan modal seperti ketika koperasi ini berdiri. Namun demikian koperasi tidak menutup diri untuk kerjasama pada semua fihak asal saling menguntungkan, seperti halnya kerjasama dengan BNI syariah dalam rangka menerima pembayaran Listrik dari masyarakat yang saat ini menggunakan system on line.
Zaenal Fathoni, Ama Pd Ketua KSU “Margi Rahayu” menjelaskan, KSU “ Margi Rahayu” awal berdirinya memang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian anggotanya , oleh karena itu fihaknya terus berupaya bagaimana anggota dapat terlayani dengan baik untuk pembiayaan maupun untuk penyimpanan. Anggota yang kekurangan modal untuk usaha dapat mengajukan pembiayaan kepada koperasi, begitu juga anggota yang mempunyai uang lebih dapat menyimpan pada koperasi. Margin atau keuntungan koperasi adalah selisih bagi hasil yang diterima dari pengguna modal setelah dikurangi bagi hasil untuk pemilik modal dan biaya operasional.
Dari tahun ke tahun Sisa Hasil Usaha atau Margin yang didapatkan KSU “Margi Rahayu “ semakin meningkat seiring dengan penambahan modal , SHU itu diterima anggota secara berimbang tergantung dari besar kecilnya simpanan dan bagi hasil yang masuk ke koperasi. Selain diberikan anggota dalam setiap tahun sekali dalam RAT ( Rapat Anggota Tahunan ), laba dari koperasi itu juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor, diantaranya untuk pembelian computer, mebeler , kendaraan operasional dan perbaikan kantor.
“ Manfaat dari koperasi adalah membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan terdidik menurut posisisnya masing-masing. Diantaranya menjadi Manager, Kasir, tenaga lapangan dan juga tenaga lainnya bila koperasi tersebut mempunyai usaha yang lainnya misalnya bergerak dalam bidang jasa maupun perdagangan. Seperti di Koperasi ini paling tidak ada 5 tenaga kerja yang dapat ditampung , jika dikalikan ribuan koperasi ketemunya juga ratusan ribu orang yang bergerak dalam usaha koperasi ini “ , jelas Zaenal Fathoni yang setiap hari bekerja sebagai Guru SD menutup sua ( FM)
Seperti halnya Koperasi Serba Usaha “ Margi Rahayu” desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak ini juga tumbuh dari keinginan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidupnya sehingga pada tahun 1999 yang lalu mendirikan koperasi. Dengan jumlah pendiri awal 40 orang dan Simpanan Pokok sebesar Rp 50.000,- maka berdirilah koperasi yang beranggotakan petani, pedagang, nelayan dan juga pegawai swasta. Dengan modal awal yang kecil itulah koperasi ini membuka usaha simpan pinjam untuk anggotanya .
Dengan penuh ketekunan , kejujuran dalam mengelola koperasi setiap tahunnya ada penambahan Simpanan Anggota yang cukup signifikan. Sehingga setelah kurang lebih sepuluh tahun berkiprah dalam melayani anggotanya kini koperasi “Margi Rahayu “ telah eksis dengan jumlah simpanan anggotanya kini telah mencapai1,5 Milyar lebih. Simpanan sejumlah itu setiap harinya berputar untuk melayani anggota yang membutuhkan modal untuk berbagai macam usaha, diantaranya usaha perdagangan, tambak udang dan Bandeng, usaha garam rakyat dan kebutuhan lainnya.
“ Saat ini setiap harinya kami mengeluarkan pembiayaan untuk anggota sekitar 30 juta lebih, jumlah itu setiap tahunnya akan terus bertambah , oleh karena itu pada tahun 2012 ini kami akan menambah modal dengan mengajukan kredit pada Bank atau mengajukan pinjaman bergulir pada LPDB dibawah Kementrian Koperasi dan UKM , mudah-mudahan hal ini dapat terealisasi agar kami lebih prima dalam nelayani pembiayaan Anggota “ , ujar Hamzawi Anwar, BA Manager KSU “ Margi Rahayu” Kedungmutih
Dengan terus bertambahnya anggota maka kebutuhan akan modal juga harus bertambah , oleh karena itu agar anggota dapat terlayani semua maka fihaknya menerapkan system tunggu dalam pencairan pembiayaan. Pembiyaan yang diajukan tidak dapat langsung cair hari itu namun menunggu giliran setelah uang terkumpul dari angsuran anggota . Selain itu Koperasi juga harus menyiapkan sejumlah dana simpanan anggota yang diambil sewaktu-waktu .
Bertambahnya permintaan pembiayaan anggota maka manajeman harus mencarikan jalan keluar dalam rangka tersedianya modal untuk melayani anggota . Yang saat sudah keluar lewat KUR ( Kredit Untuk Rakyat ) lewat BRI Cabang Demak sebesar Rp 200 Juta dan kini tinggal 110 juta , diharapkan setelah kredit ini cair pelayanan anggota lebih lancar , semua pembiayaan akan dapat dicover dari dana pinjaman tersebut. Selain itu pengelola akan lebih focus pada pelayanan pembiayaan kepada angota , sedangkan simpanan anggota tidak menjadi satu-satunya penyediaan modal seperti ketika koperasi ini berdiri. Namun demikian koperasi tidak menutup diri untuk kerjasama pada semua fihak asal saling menguntungkan, seperti halnya kerjasama dengan BNI syariah dalam rangka menerima pembayaran Listrik dari masyarakat yang saat ini menggunakan system on line.
Zaenal Fathoni, Ama Pd Ketua KSU “Margi Rahayu” menjelaskan, KSU “ Margi Rahayu” awal berdirinya memang ditujukan untuk meningkatkan perekonomian anggotanya , oleh karena itu fihaknya terus berupaya bagaimana anggota dapat terlayani dengan baik untuk pembiayaan maupun untuk penyimpanan. Anggota yang kekurangan modal untuk usaha dapat mengajukan pembiayaan kepada koperasi, begitu juga anggota yang mempunyai uang lebih dapat menyimpan pada koperasi. Margin atau keuntungan koperasi adalah selisih bagi hasil yang diterima dari pengguna modal setelah dikurangi bagi hasil untuk pemilik modal dan biaya operasional.
Dari tahun ke tahun Sisa Hasil Usaha atau Margin yang didapatkan KSU “Margi Rahayu “ semakin meningkat seiring dengan penambahan modal , SHU itu diterima anggota secara berimbang tergantung dari besar kecilnya simpanan dan bagi hasil yang masuk ke koperasi. Selain diberikan anggota dalam setiap tahun sekali dalam RAT ( Rapat Anggota Tahunan ), laba dari koperasi itu juga digunakan untuk pembelian inventaris kantor, diantaranya untuk pembelian computer, mebeler , kendaraan operasional dan perbaikan kantor.
“ Manfaat dari koperasi adalah membuka lapangan pekerjaan bagi lulusan terdidik menurut posisisnya masing-masing. Diantaranya menjadi Manager, Kasir, tenaga lapangan dan juga tenaga lainnya bila koperasi tersebut mempunyai usaha yang lainnya misalnya bergerak dalam bidang jasa maupun perdagangan. Seperti di Koperasi ini paling tidak ada 5 tenaga kerja yang dapat ditampung , jika dikalikan ribuan koperasi ketemunya juga ratusan ribu orang yang bergerak dalam usaha koperasi ini “ , jelas Zaenal Fathoni yang setiap hari bekerja sebagai Guru SD menutup sua ( FM)
1 komentar:
Saya telah berpikir bahwa semua perusahaan pinjaman online curang sampai saya bertemu dengan perusahaan pinjaman Suzan yang meminjamkan uang tanpa membayar lebih dulu.
Nama saya Amisha, saya ingin menggunakan media ini untuk memperingatkan orang-orang yang mencari pinjaman internet di Asia dan di seluruh dunia untuk berhati-hati, karena mereka menipu dan meminjamkan pinjaman palsu di internet.
Saya ingin membagikan kesaksian saya tentang bagaimana seorang teman membawa saya ke pemberi pinjaman asli, setelah itu saya scammed oleh beberapa kreditor di internet. Saya hampir kehilangan harapan sampai saya bertemu kreditur terpercaya ini bernama perusahaan Suzan investment. Perusahaan suzan meminjamkan pinjaman tanpa jaminan sebesar 600 juta rupiah (Rp600.000.000) dalam waktu kurang dari 48 jam tanpa tekanan.
Saya sangat terkejut dan senang menerima pinjaman saya. Saya berjanji bahwa saya akan berbagi kabar baik sehingga orang bisa mendapatkan pinjaman mudah tanpa stres. Jadi jika Anda memerlukan pinjaman, hubungi mereka melalui email: (Suzaninvestment@gmail.com) Anda tidak akan kecewa mendapatkan pinjaman jika memenuhi persyaratan.
Anda juga bisa menghubungi saya: (Ammisha1213@gmail.com) jika Anda memerlukan bantuan atau informasi lebih lanjut
Posting Komentar