translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

24 Okt 2011

KSU “ Margi Rahayu “ Kedungmutih Demak Usahanya Terus Bertambah


Demak – KSU “ Margi Rahayu “ Desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak selain melayani simpanan dan pinjaman untuk anggotanya juga membuka loket pembayaran listrik untuk anggota dan juga masyarakat umum lainnya. Sistem PPOB itu telah berlangsung hampir 2 tahun dengan jumlah pelanggan mencapai 600 orang dan setiap waktu terus bertambah. Warga yang membayar listrik selain warga desa Kedungmutih sendiri , warga desa tetangga seperti Kedungkarang, Babalan ,Kedungmalang dan Kendalasem juga ikut membayar disini. Dengan adanya loket pembayaran ini selain KSU memperoleh tambahan pendapatan juga membantu warga mendekatkan tempat pelayanan sehingga mereka lebih efisien waktu dan juga biaya. Sebelum adanya loket di KSU “Margi Rahayu” mereka yang membayar listrik harus menambah biaya khusus pada kolektor di masing-masing desa. “ Kita mengharapkan ke depan warga yang membayar rekening listrik disini bisa mencapai 1000 orang , oleh karena itu setiap waktu kita mengadakan promosi ke desa-desa terdekat agar setiap waktu terjadi penambahan pelanggan “, ujar Hamzawi Anwar (49) Manager KSU “ Margi Rahayu” Sabtu (4/6/2011)
Adanya loket pembayaran listrik ini menurut Hamzawi Anwar adalah sebagai penambahan usaha koperasi selain simpanan , pinjaman dan juga gadai emas. Untuk ke depan usaha koperasi akan ditambah terus seiring dengan permintaan anggota dan juga masyarakat seperti yang akan di buka beberapa hari ke depan yaitu jual beli motor second ( bekas ) . Sedangkan untuk pembelian motor baru KSU” Margi Rahayu” telah menggandeng “ Yamaha “ kantor cabang Kalinyamatan dalam hal penjualan motor Yamaha secara kontan dan kredit.
Dengan adanya usaha-usaha baru ini diharapkan koperasi terus berkembang , tidak hanya usaha simpan pinjam saja namun usaha-usaha yang lain juga disentuh agar mampu melayani anggotanya dengan baik.
Di sector pergaraman KSU “ Margi Rahayu “ juga telah membentuk unit usaha garam rakyat yang diharapkan ke depan mampu menyejahterakan anggotanya khususnya para petani garam dalam rangka menampung hasil mereka jika panen raya. Kenyataan yang ada jika panen raya garam tiba harga ditingkat petani anjlok sehingga para petani tidak dapat menikmati manisnya hasil garam karena hasil yang banyak tidak ditunjang dengan harga garam yang baik. Agar harga garam bisa stabil dan tidak dipermainkan oleh para tengkulak maka koperasi harus bertindak untuk membeli garam dari para anggotanya yang kemudian disimpan dan dijuala nanti jika harga mulai beranjak naik.
“ Kami tidak ingin keuntungan hanya dinikmati para pengepul saja , oleh karena itu pada tahun 2011 atau 2012 ini KSU “ Margi Rahayu “ harus ikut membeli garam dari anggota atau petani yang lainnya. Jika nanti mendapatkan keuntungan tentunya para anggota akan merasakannya “, ujar Hamdan Pengawas KSU “ Margi Rahayu”.
Dengan pengelolaan usaha garam ke depan diharapkan kondisi KSU “ Margi Rahayu ‘ semakin solid dalam melayani anggotanya . Kini usaha simpan pinjam telah merambah ke luar kabupaten Demak setelah adanya perubahan Anggaran Dasar sehingga anggotanya telah menyebar ke kabupaten Jepara dan juga Kudus. Perkembangan koperasi ini bisa dilihat dari asset yang setiap tahun terus bertambah dan juga penambahan anggota setiap waktunya. (FM)

0 komentar:

Posting Komentar