translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

24 Okt 2011

Lelangan Sewa bondo Masjid Kedungmutih Demak Capai 85,8 Juta Rupiah

Suhari S Pdi memimpin jalannya lelangan
Demak – Usai shalat Jum’at kemarin (7/10/2011) telah berlangsung lelangan bandha Masjid Jami’ “ Baitul Makmur “ desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak. Lelang yang dihadiri sekitar 100 orang berlangsung tertib dan lancar dan  menghasilkan uang senilai Rp 85,8 juta rupiah . Uang tersebut selanjutnya dipergunakan untuk kepentingan Masjid , diantaranya untuk melanjutkan pembangunan kubah masjid dan juga keperluan operasional masjid lainnya. Lelangan sewa Bandha masjid tersebut terdiri dari tiga blok tanah pergaraman yaitu Legok, Suaru dan Berasan.
“ Acara lelangan sewa banda Masjid ini rutin dilaksanakan setiap 1 – 2 tahun sekali tergantung dari keperluan Masjid , jika mendesak maka tanah itu dilelangkan dengan waktu yang panjang 2- 3 tahun namun jika tidak ada kebutuhan maka dilelangkan satu tahun sekali. Untuk lelangan tahun ini pengurus mematok waktu 2 tahun “, ujar H. Yusuf Ketua pengurus Masjid Jami’ “Baitul Makmur”.
peserta lelang
Dikatakan , Hasil dari lelangan sewa bandha masjid ini seluruhnya dipergunakan untuk kepentingan operasional dan pembangunan Masjid . Diantaranya yang cukup banyak menyedot dana adalah penyelesaian kubah masjid yang mencapai lebih dari 500 juta rupiah . Mengandalkan dari jariyah warga sampai saat ini baru terkumpul dana separoh kurang ,oleh karenanya pengurus mengambil inisiatif untuk memberikan dana dari lelangan sewa bandha masjid. Diharapkan dengan tambahan dana dari pengurus itu pembangunan masjid yang hampir sepuluh tahun berjalan itu bisa secepatnya rampung. “ Alhamdulillah lelangan hari ini berjalan dengan lancar , dengan perolehan 85 juta lebih jika dibandingkan tahun yang lalu ada kenaikan sekitar 20 persen “, tambah Haji Yusuf.
Sementara itu Muchsin Mn bagian pendanaan panitia pembangunan Masjid mengemukakan, kubah masjid yang saat ini dalam tahap penggarapan direncanakan menghabiskan biaya lebih dari 500 juta yang terbuat dari panel galvalum. Dana yang terkumpul dari masyarakat baru 200 juta lebih sedikit , oleh karena itu fihaknya terus mencari dana agar kekurangannya 300 juta lebih bisa terpenuhi. Selain terus menarik dana yang telah dijatahkan masing-masing warga setiap seminggu sekali , juga mencari terobosan baru agar dana pembangunan kubah cepat terlunasi.
Hasil perolehan lelangan
Dalam musim garam tahun ini diharapkan jatah jariyah warga yang telah disepakati bisa segera dilunasi . Oleh karena itu panitia setiap waktu mengadakan penarikan garam ke lahan-lahan warga untuk menutup kewajiban jatah mereka. Meskipun hal ini cukup memberatkan panitia , namun hal itu merupakan salah satu cara agar masyarakat sadar akan kewajibannya memenuhi jatah infaq mereka kepada masjid. Tanpa kerja keras panitia hal itu sulit terpenuhi yang mengakibatkan pembangunan masjid tidak kunjung selesai.
“ Ya kami mohon kesadarannya pada warga terutama penggarap garam  untuk segera melunasi jatah mereka, jika mereka semua sadar untuk melunasinya saya yakin kubah masjid ini bisa terselesaikan dengan cepat “, tambah Muchsin Mn. (FM)

0 komentar:

Posting Komentar