DEMAK – Produksi garam rakyat melalui program Pemberdayaan Usaha Garam Rakyat (PUGAR) Kabupaten Demak 2011 melampaui target. Dari target sebanyak 16.528 ton, petani garam lima desa di Kecamatan Wedung mampu memproduksi 16.929 ton. Hasil itu menunjukkan capaian sebesar 103 persen.
Plt Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Kabupaten Demak Ir H Wibowo MM mengungkapkan, program PUGAR yang diterapkan dengan sistem buttom up telah membantu meningkatkan produksi garam rakyat di wilayah Wedung, baik secara kuantitas maupun kualitas.
"Alhamdulillaah PUGAR Kabupaten Demak 2011 hasilnya cukup baik. Bantuan modal untuk pengolahan garam yang disalurkan langsung ke 20 kelompok petani garam rakyat di Desa Babalan, Kedungmutih, Kedungkarang, Kendalasem dan Tedunan terbukti berhasil meningkatkan produksi dari semula 60 ton per hektar menjadi 80 ton setiap hektarnya," kata Wibowo, di sela Lokakarya PUGAR Kabupaten Demak 2011, belum lama ini.
Menurutnya, jumlah produksi garam rakyat di lahan seluas 206,6 hektar yang dikelola melalui program PUGAR selama empat bulan terakhir sebesar 16.929 ton. Jika ditambah dengan produksi garam rakyat non-PUGAR di lahan seluas 751 hektar yang jumlahnya mencapai 38.553 ton, maka total produksi garam rakyat di Kabupaten Demak musim ini sebanyak 55.482 ton.
Kabid Kelautan Ir Heru Budiyono MP menambahkan, mengenai harga jual, diakui ada tren menurun. Harga tertinggi Rp 50 ribu per kilogram terjadi pada awal panen sekitar Juli. Namun lambat laut menurun hingga Rp 30 ribu per kuintal pada panen raya. Meski demikian petani masih terhitung untung.
“Agar harga tak semakin jatuh, petani menyiasatinya dengan hanya menjual sekitar 35 persen dari total produksi tahun 2011 ini. Sedangkan 65 persen sisanya disimpan dan dijual saat harga sudah membaik," imbuh Heru Budiyono, yang juga PPK PUGAR Kabupaten Demak. **Kontributor_NDR
0 komentar:
Posting Komentar