Kething Kuning dan Yuyu kangkang |
” Saya tiak menyangka meskipun mereka sekolah di desa namun kemampuan mereka tidak kalah dengan yang bersekolah di kota , gerakan serta tutur kata mereka bisa menghibur para penonton ”, ujar salah seorang penonton disela-sela pementasan .
Mbok Rondo dan anak-anaknya |
Sementara itu siswa siswi MTs ” Ribhul Ulum” menampilkan drama yang berjudul ” Anak Yang sombong ” dengan setting sekolah masa kini dengan siswa siswinya yang modern dengan HP sehingga membuat malas belajar. Ketika ada ujian sekolah ada satu siswa dari keluarga kaya sok dan sombong tidak mau belajar justru nongkrong di kantin. Selain itu agar ujiannya lulus dia pergi ke dukun minta petunjuk agar ujiannya lulus , oleh sang dukun di anak sombong tersebut di beri jampi-jampi dan resep . Namun malang karena kesombongannya itu , karena tidak belajar dia tidak lulus yang akhirnya iapun menyesali perbuatannya.
Adegan drama MA ‘ Ribhul Ulum” |
Pagelaran pentas seni terakhir diisi oleh siswa siswi MA ( Madrasah Aliyah ) dengan judul ” kokok betok-betok ” yang mengisahkan satu keluarga yang kepala keluarganya suka mengadu jago. Saking cintanya pada jago aduannya maka keperluan keluarga tidak diurusinya , sehingga setiap hari dia mengurusi jago kesayangannya untuk di adu dengan harapan mendapatkan kemenangan . Menurutnya dengan kemenangan jagonya dalam laga atau pertandingan akan mendapatkan hadiah 100 juta yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama membelikan anaknya sepeda motor . Namun naas dalam pertandingan itu jagonya keok sehingga seluruh hartanya habis digunakan untuk bertaruh , sehingga menyebabkan dia sakit ingatan dan membuat keuarganya berantakan.
Seluruh pemain bergambar bersama |
” Mudah-mudahan ke depan anak-anak yang mengikuti seni pentas drama , salah satunya ada yang menjadi artis agar dapat menjadfi penyemangat yang lain agar juga menekuni dunia seni peran ” , harap Suhari S Pd I Kepala MTs ” Ribhul Ulum” di sela-sela pentas seni. (FM)
0 komentar:
Posting Komentar