translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

15 Des 2011

Pentas Seni YASPIRU Kedungmutih Demak Membanggakan

Kething Kuning dan Yuyu kangkang
Demak, Pentas Seni YASPIRU ( Yayasan Pendidikan Islam Ribhul Ulum ) desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak yang diadakan bersamaan dengan pelepasan siswa RA , Mts, dan MA berlangsung meriah. Selain menampilkan gerak dan lagu oleh anak-anak RA juga ditampilkan seni peran atau drama modern mulai dari siswa MI sampai dengan MA , masing-masing menunjukkan kebolehannya diatas panggung. Meski latihan hanya beberapa saat saja penampilan mereka cukup prima sehingga mampu menghipnotis para penonton yaitu para orang tua siswa dan juga warga masyarakat yang lain. Selain lakon yang dipilih cukup tepat , juga gerakan para pemainnya membuat yang hadir , tersenyum bangga.
” Saya tiak menyangka meskipun mereka sekolah di desa namun kemampuan mereka tidak kalah dengan yang bersekolah di kota , gerakan serta tutur kata mereka bisa menghibur para penonton ”, ujar salah seorang penonton disela-sela pementasan .
Mbok Rondo dan anak-anaknya
Pada malam itu siswa-siswi MI menampilkan drama berjudul ” Andhe-andhe Lumut” yang mengambil setting kerajaan Jenggala yang kehilangan putra mahkota yang sedang mengembara ke desa mencari sang permaisuri . Dalam pengembaraan itu sang putri bertemu dengan yuyu kangkang dan akhirnya sang putri bisa bertemu putra mahkota yang tidak lain adalah Si Andhe-andhe lumut. Cerita itu diperankan cukup apik oleh siswa siswi MI kelas 3 dengan kelucuan dan kecentilannya. Penampilan sekitar 15 menit tersebut mampu membuat penonton berdecak kagum.
Sementara itu siswa siswi MTs ” Ribhul Ulum” menampilkan drama yang berjudul ” Anak Yang sombong ” dengan setting sekolah masa kini dengan siswa siswinya yang modern dengan HP sehingga membuat malas belajar. Ketika ada ujian sekolah ada satu siswa dari keluarga kaya sok dan sombong tidak mau belajar justru nongkrong di kantin. Selain itu agar ujiannya lulus dia pergi ke dukun minta petunjuk agar ujiannya lulus , oleh sang dukun di anak sombong tersebut di beri jampi-jampi dan resep . Namun malang karena kesombongannya itu , karena tidak belajar dia tidak lulus yang akhirnya iapun menyesali perbuatannya.
Adegan drama MA ‘ Ribhul Ulum”
Drama yang diperankan oleh siswa siswi MTs yang berdurasi sekitar 25 menit , juga membuat decak kagum para penonton apalagi peran dukun yang membuat semua penonton terpingkal-pingkal karena kelucuannya. Demikian juga pemeran pelajarnyapun cukup menjiwai sehingga pagelaran itu membut para penonton tidak bergeming dari tempat duduknya.
Pagelaran pentas seni terakhir diisi oleh siswa siswi MA ( Madrasah Aliyah ) dengan judul ” kokok betok-betok ” yang mengisahkan satu keluarga yang kepala keluarganya suka mengadu jago. Saking cintanya pada jago aduannya maka keperluan keluarga tidak diurusinya , sehingga setiap hari dia mengurusi jago kesayangannya untuk di adu dengan harapan mendapatkan kemenangan . Menurutnya dengan kemenangan jagonya dalam laga atau pertandingan akan mendapatkan hadiah 100 juta yang nantinya dapat digunakan untuk memenuhi kebutuhan keluarga terutama membelikan anaknya sepeda motor . Namun naas dalam pertandingan itu jagonya keok sehingga seluruh hartanya habis digunakan untuk bertaruh , sehingga menyebabkan dia sakit ingatan dan membuat keuarganya berantakan.
Seluruh pemain bergambar bersama
Drama yang berdurasi selama hampir 30 menit benar-benar memikat para penonton , selain dialognya yang jelas , juga diselingi joke-joke yang membuat penonton tertawa terpingkal-pingkal. Selain itu pula dalam drama ini juga diisi dengan nyanyian dan juga tarian sehingga makin membuat penonton tidak beranjak dari tempat duduknya meski sekejap.
” Mudah-mudahan ke depan anak-anak yang mengikuti seni pentas drama , salah satunya ada yang menjadi artis agar dapat menjadfi penyemangat yang lain agar juga menekuni dunia seni peran ” , harap Suhari S Pd I Kepala MTs ” Ribhul Ulum” di sela-sela pentas seni. (FM)

0 komentar:

Posting Komentar