translate

Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese English French German Spain Italian Dutch

15 Des 2011

Kusnan , Meraup Untung Dari Usaha Persewaan Tenda, Kursi dan Soundsytem

Kusnan memasang lampu
Demak - Bagi Kusnan warga desa Kedungmutih kecamatan Wedung kabupaten Demak mempunyai usaha sampingan cukup mengasyikkan selain bisa mengisi waktu luang ,juga bisa mendapatkan penghasilan tambahan. Sudah lebih sepuluh tahun ini dia mempunyai usaha sampingan persewaan tenda, kursi dan soundsytem untuk keperluan orang punya hajat. Jika bulan-bulan baik bagi orang Jawa barang-barangnya itu jarang di rumah dan selalu berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Diapun jarang dirumah karena mengikuti ke mana tenda , kursi dan pengeras suara itu di sewa orang.
“ Ya  kalau bulan-bulan ramai sebulan bisa 15 kali dipakai orang , itu berarti kita harus siap bongkar pasang dari tempat satu ke tempat lainnya . Namun tak mengapa dari satu kali pasang kita dapat untuk cukup lumayan setelah dikurangi biaya operasional kita dapat kelebihan 400 ribu – 500 ribu “, ujar Kusnan pada wartawan yang menemuinya.
Kusnan mengatakan usaha yang dibangunnya 10 tahun yang lalu awalnya hanya penyewaan tenda dan kursi saja , namun dalam perkembangannya konsumen menghendaki adanya tambahan soundy sytem dan lampu penerangan. Oleh karena itu iapun mengumpulkan uang sedikit demi sedikit untuk mewujudkan keinginan konsumen. Dari tabungan uang sewa dan juga penjualan garam iapun kemudian melengkapi usaha persewaan itu dengan tambahan soundsytem dan juga lampu . Setelah komplit itulah usahanya semakin maju karena pelanggan ingin semua ada sehingga satu kali panggil semua bisa terpenuhi . Dengan semakin ramainya panggilan itulah maka iapun semakin memfokuskan usaha persewaan dengan cara memperbaharui barang-barang yang rusak untuk digantikan yang baru.

Kursi-kursi siap menerima tamu
“ Ya kerusakan barang pasti ada contohnya kursi jika sudah lama ada yang patah kakinya , begitu juga tenda juga ada yang bocor. Biasanya untuk kursi diganti dengan yang baru , tetapi kalau tenda jika tidak parah ya bisa kita jahit atau tambal “ , ujar Kusan.
Ketika ditanya modal untuk membuka usaha persewaan yang ditekuninya itu , Kusnan mengaku kalau dulu modal yang dikeluarkan tidak begitu besar  karena dulu harga masih murah . Namun saat ini paling tidak modal yang dikeluarkan jika komplit bisa mencapai 50 Juta rupiah. Contohnya kursi saja jika perunit Rp 50.000,- X 200 sudah 10 juta rupiah , tenda 2 tangkep 8 X 4 m 15 juta rupiah , soundsytem , lampu dan mesin diesel 25 juta rupiah. Dulu dia membuka usaha modal yang dikeluarkan masih kurang dari 10 juta rupiah , setelah berjalan barulah ia menambah peralatan lain sehingga menjadi komplit seperti sekarang ini,
“ Ya kalau sekarang buka usaha harus kompit semua , karena persaingan usaha persewaan seperti ini cukup ketat. Jika kita tidak komplit peralatannya konsumen akan sulit mengundang kita . oleh karena itu jika kita baru ada kursi dan tenda saja maka kita harus punya rekan bisnis usaha sondsytem dan lampu “, kata Kusnan memberikan resep keberhasilannya.
Dulu ketika awal membuka usaha dia juga sering menolak order karena belum komplit peralatannya namun setelah ia mempunyai rekan bisnis usahanya semakin lancar. Seperti contoh peralatannya hanya satu kali pasang saja , namun ia berani menerima order lainnya dengan cara melemparkan order pada teman-temannya .  Selain ia dapat memenuhi keinginan konsumen , iapun dapat komisi dari teman-temannya yang ia beri order. Selain itu jika hari-hari tertentu iapun dapat job order dari teman-temannya karena barang persewaan milik temannya sudah disewa orang lain.
Dari segi perhitungan bisnis Kusnan  mengaku usaha persewaan kursi , tenda dan soundsytem masih menjanjikan , karena orang yang mempunyai gawe semakin banyak . Kecenderungan orang untuk memilih hajatan di bulan-bulan baik masih ada , sehingga pada bulan-bulan tertentu orang punya hajat bisa menumpuk. Akibatnya dalam satu hari orang punya gawe bisa puluhan orang , padahal jumlah persewaan masih terbatas , oleh karenanya pembukaan usaha ini masih cukup menguntungkan . Selain itu kita juga membuka lapangan pekerjaan untuk orang lain , misalnya tenaga bongkar pasang tenda dan juga tenaga angkut.
“ Ya kalau menurut saya usaha ini masih layak untuk dikerjakan , kalau ada rejeki tambahan saya masih berkeinginan untuk menambah tenda dan kursi lagi . Menurut pengalaman saya sering melempar order ke teman di saat bulan sedang ramai “, kata Kusnan menutup sua . ( Fatkhul Muin)

0 komentar:

Posting Komentar